Artikel yang gue tulis kali ini mengenai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Materi ini gue dapet dari modul bahasa indonesia gue waktu SMA. Semoga bermanfaat ya untuk kalian para readers ;) Check it out guys!
PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA
PEMAKAIAN HURUF
1.
Huruf capital dipakai sebagi huruf pertama awal
kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia suka membaca buku.
Kita harus giat belajar.
Pekerjaan itu akan selesai dalam waktu satu
jam.
2.
Huruf capital sebagai huruf pertama unsur nama
orang, termasuk julukan.
Misalnya :
Friday Asri Nurohmah
Satirin Arif Laksana
Haris Nur Hamid
Radwa E Aquilla
Celly Kintan Ayu
Nabila Nurasdiani
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai
huruf pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
15 volt
10 ampere
ikan lele
mesin jahit
(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk
menuliskan huruf pertama kata yang bermakna anak dari, seperti bin, binti, boru dan van atau huruf pertama kata tugas.
Misalnya:
Friday Asri binti Satirin
Haris bin
Roni
Dyah binti
Tekad
Indari boru
Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
3.
Huruf kapital dipakai
Misalnya:
Friday bertanya, “Kapan kita pulang?”
Orang itu menasehati anaknya,
“Berhati-hatilah, Nak!”
“Mereka berhasil meraih media emas,” katanya.
“Mereka berhasil meraih media emas,” katanya.
“Besok pagi,” kata dia, “mereka akan
berangkat.”
4.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti
untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam Al-quran
Kristen Al-kitab
Hindu Weda
Allah swt.
Tuhan
Allah swt. akan menunjukkan jalan kepada
hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan
yang Engkau beri rahmat.
5.
A. Huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan atau akademik yang diikuti nama
orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keturunan, keagamaan, profesi, serta
nama jabatan dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Sultan.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Mohon izin, Jenderal.
6.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai
sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia
(Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Gubernur Papua Barat
7.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa dan bahasa.
Misalnya:
Bangsa Indonesia
Suku Dani
Bahasa Bali
Catatan :
Nama bangsa, suku bangsa dan bahasa yang
diakui sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan huruf awal
kapital.
Misalnya:
Pengindonesiaan kata asing
Keinggris-inggrisan
Kejawa-jawaan
8.
A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Misalnya:
tahun Hijirah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal
B. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
dipakai sebagai nama tidak ditulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan
kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
9.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
geografi.
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Tengah
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianko Jazirah Arab
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan
nama diri tidak di tulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
Berlayar ke teluk mandi di sungai
Menyeberangi selat berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang
dipakai sebagai nama jenis tidak di tulis dengan huruf kapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranean)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan
merupakan nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis
lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
Kita mengenal berbagai macam gula, seperti
gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak dan kunci ring
mempunyai fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik
Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta dan batik Madura.
Selain film Hongkong, juga akan diputar
film India, film Korea dan film Jepang.
Murid murid sekolah dasar itu menampilkan
tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur dan Tarian Sulawesi Selatan.
10.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara,
lembaga, badan organisasi atau dokumen, kecuali kata tugas, seperti di, ke,
dari, dan, yang dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2010 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan
atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
11.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan,
artikel dan makalah serta nama majalah dari surat kabar, kecuali kata tugas,
seperti di, ke, dari, yang, dan, untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke
Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan
Sastra.
Dia agen surat kabar Sinar P embangunan.
Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas
Hukum Perdata”.
12.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur singkatan nama gelar, pangkat atau sapaan.
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
M.A. master of arts
K.H. kiai haji
Tb. Tubagus
Dt. Datuk
Sdr. Saudara
Tn. Tuan
13.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik dan paman, serta
kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan.
Dendi bertanya, “Itu apa, Bu?”
“Silahkan duduk, Dik!” kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan
baik.
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan
merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan huruf
awal kapital.
Misalnya:
Sudahkan Anda tahu?
Siapakah nama anda?
Sekian artikel dari gue, semoga bermanfaat untuk kalian:) tetap semangat belajar dan sukses selalu:D
Sekian artikel dari gue, semoga bermanfaat untuk kalian:) tetap semangat belajar dan sukses selalu:D
terimakasih, sangat bermanfaat :)
BalasHapus